jumlah pengunjung blog ini

Selasa, 12 Maret 2013

Ekonomi Pancasila Impoten ?


Ekonomi Pancasila Impoten ?

Oi! Oi! Oi! Kali ini aku bakal membahas tentang sekelumit dari sistem perekonomian yang di anut negara kita ini yaitu Ekonomi Pancasila yang berasaskan kekeluargaan. Lalu kalian pun mulai bertanya, kenapa judul dari artikel ini Ekonomi Pancasila Impoten ? Aku menganggap judul tersebut sangat pas untuk artikel ini karena fakta yang terjadi di perekonomian mikro dan makro Indonesia, sistem Ekonomi Pancasila yang berasaskan kekeluargaan sudah tidak mampu untuk ‘tegak’ dan loyo dalam melawan keserakahan Ekonomi Kapitalis.
Mulai dari para pedagang kaki lima sampai pengusaha eksekutif sudah lama meninggalkan perekonomian berasaskan kekeluargaan ini. Sehingga, Sumber Daya Alam yang terdapat di perut pertiwi bukan untuk kemakmuran rakyat lagi, dan bahkan Sumber Daya Manusia pun sudah di perjual-belikan oleh kacung-kacung dari para kapital. IRONI !!!!
Dan tahukah kalian wahai anak pertiwi, apa penyebab dari impoten nya Ekonomi Pancasila ? Ini semua di awali ketika Kacung Kapital yang bernama Soeharto berhasil mengkudeta Presiden Soekarno, sejak saat itu Ekonomi Pancasila hanya di berhalakan di Pelajaran P4/PKN sedangkan ilmu ekonomi yang di ajarkan di SMP sampai SMA adalah  Ekonomi Kapitalis yang berasaskan Keserakahan. Sudah tidak ada lagi teori Bung Hatta tentang kekoperasian yang merupakan soko guru ekonomi Indonesia, yang ada hanyalah doktrinasi tentang Individualisme ala David Ricardo, Henry Fayol, James D Mooney dkk. Jadi, sudah sewajarnya kalau Ekonomi Pancasila kita ‘impoten’.
 Sekian dari saya dan pesan untuk para Dosen dan Guru Ekonomi supaya berdoa agar Komunis tidak pernah berhasil melakukan Revolusi di Indonesia, karena kalau sampai Komunis bekuasa maka yang jadi sasaran pembantaian utama mereka adalah kalian para Dosen dan Guru Ekonomi yang saat ini telah sukses meracuni anak pertiwi dengan doktrin indvidualisme.
Big Cheers and Keep Sound Rude