Ekonomi Pancasila Impoten ?
Oi! Oi! Oi! Kali
ini aku bakal membahas tentang sekelumit dari sistem perekonomian yang di anut
negara kita ini yaitu Ekonomi Pancasila yang berasaskan kekeluargaan. Lalu
kalian pun mulai bertanya, kenapa judul dari artikel ini Ekonomi Pancasila Impoten ? Aku menganggap judul tersebut sangat
pas untuk artikel ini karena fakta yang terjadi di perekonomian mikro dan makro
Indonesia, sistem Ekonomi Pancasila yang berasaskan kekeluargaan sudah tidak
mampu untuk ‘tegak’ dan loyo dalam melawan keserakahan Ekonomi Kapitalis.
Mulai dari para
pedagang kaki lima sampai pengusaha eksekutif sudah lama meninggalkan
perekonomian berasaskan kekeluargaan ini. Sehingga, Sumber Daya Alam yang
terdapat di perut pertiwi bukan untuk kemakmuran rakyat lagi, dan bahkan Sumber
Daya Manusia pun sudah di perjual-belikan oleh kacung-kacung dari para kapital.
IRONI !!!!
Dan tahukah
kalian wahai anak pertiwi, apa penyebab dari impoten nya Ekonomi Pancasila ?
Ini semua di awali ketika Kacung Kapital yang bernama Soeharto berhasil mengkudeta
Presiden Soekarno, sejak saat itu Ekonomi Pancasila hanya di berhalakan di
Pelajaran P4/PKN sedangkan ilmu ekonomi yang di ajarkan di SMP sampai SMA
adalah Ekonomi Kapitalis yang berasaskan
Keserakahan. Sudah tidak ada lagi teori Bung Hatta tentang kekoperasian yang
merupakan soko guru ekonomi Indonesia, yang ada hanyalah doktrinasi tentang
Individualisme ala David Ricardo, Henry Fayol, James D Mooney dkk. Jadi, sudah
sewajarnya kalau Ekonomi Pancasila kita ‘impoten’.
Sekian dari saya dan pesan untuk para Dosen
dan Guru Ekonomi supaya berdoa agar Komunis tidak pernah berhasil melakukan
Revolusi di Indonesia, karena kalau sampai Komunis bekuasa maka yang jadi
sasaran pembantaian utama mereka adalah kalian para Dosen dan Guru Ekonomi yang
saat ini telah sukses meracuni anak pertiwi dengan doktrin indvidualisme.
Big Cheers and Keep Sound Rude